Bulan Ramadhan kali ini adalah pengalaman pertama buat Wahyu Piaji (22), drummer kelompok band d'Masiv.
"Belum
lama gue mualaf. Belum ada satu tahun," kata Wahyu, sebelum pementasan
d'Masiv di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (27/8) dalam rangkaian Kilau
Ramadhan 2009 yang diselenggarakan Kompas dan Kompas.com.
Bagi
Wahyu, puasa sebenarnya bukan hal baru walaupun belum memeluk Islam. Ia
sudah biasa puasa sejak SMP. Sebagai orang Solo, ia kerap melakukan
puasa Senin dan Kamis jika ada permohonan khusus.
"Dulu biasanya gue puasa untuk kelulusan sekolah dan festival," ucap lulusan SMP Yadika 5 Joglo, Jakarta Barat itu.
Sekalipun demikian, puasa Islam tetap memberikan kesan khusus baginya sesuai dengan panggilannya untuk menjadi muslim.
"Ini keputusan berat. Tapi mau bagaimana, gue ngerasa-nya
lebih nyaman saat selesai shalat. Kayak ada udara masuk, selalu ada
sirkulasi, selalu ada udara baru," tutur Wahyu, yang menamatkan SMA di
SMA 101 Joglo, Jakarta Barat.
Anak pertama dari tiga bersaudara
ini bersyukur keluarganya yang berlatar belakang non muslim mau menerima
keputusannya itu. Untuk itu, ia ingin menjawabnya dengan menekuni
secara serius agama barunya itu. "Pengin lebih mengenal Islam lebih
dalam," katanya singkat.
Lebih lanjut ia mengaku, untuk shalat
masih belum lancar. Selama ini masih ikut gerakannya saja. "Jujur tidak
gampang. Untuk shalat masih berjamaah saja. Tantangannya, kalau mau
shalat Subuh rasanya malas mau ke mushola untuk berjamaah. Mau sendiri
belum lancar," tutur Wahyu.
Rabu, 07 November 2012
Bang Wahyu d'Masiv
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar