Rabu, 07 November 2012

Bang Wahyu d'Masiv

 
Bulan Ramadhan kali ini adalah pengalaman pertama buat Wahyu Piaji (22), drummer kelompok band d'Masiv.

"Belum lama gue mualaf. Belum ada satu tahun," kata Wahyu, sebelum pementasan d'Masiv di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (27/8) dalam rangkaian Kilau Ramadhan 2009 yang diselenggarakan Kompas dan Kompas.com.

Bagi Wahyu, puasa sebenarnya bukan hal baru walaupun belum memeluk Islam. Ia sudah biasa puasa sejak SMP. Sebagai orang Solo, ia kerap melakukan puasa Senin dan Kamis jika ada permohonan khusus.

"Dulu biasanya gue puasa untuk kelulusan sekolah dan festival," ucap lulusan SMP Yadika 5 Joglo, Jakarta Barat itu.

Sekalipun demikian, puasa Islam tetap memberikan kesan khusus baginya sesuai dengan panggilannya untuk menjadi muslim.

"Ini keputusan berat. Tapi mau bagaimana, gue ngerasa-nya lebih nyaman saat selesai shalat. Kayak ada udara masuk, selalu ada sirkulasi, selalu ada udara baru," tutur Wahyu, yang menamatkan SMA di SMA 101 Joglo, Jakarta Barat.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini bersyukur keluarganya yang berlatar belakang non muslim mau menerima keputusannya itu. Untuk itu, ia ingin menjawabnya dengan menekuni secara serius agama barunya itu. "Pengin lebih mengenal Islam lebih dalam," katanya singkat.

Lebih lanjut ia mengaku, untuk shalat masih belum lancar. Selama ini masih ikut gerakannya saja. "Jujur tidak gampang. Untuk shalat masih berjamaah saja. Tantangannya, kalau mau shalat Subuh rasanya malas mau ke mushola untuk berjamaah. Mau sendiri belum lancar," tutur Wahyu.

0 komentar:

Posting Komentar